Anugrah Yang Terpendam

Monday, August 10, 2009

Dalam langakah letih ku tertatih.
Besar harapan ku menanti dirimu.
Dalam hati ku berangan.
Mendekapmu dalam pelukan.

Ku tau ku tak lah berdaya.
Ketika dihadpamu ku tak mampu tuk kunyatakan.
Hanya ucapan biasa yang terlontar.
Ke tak sanggupan ku karena ku menyayangi mu.

Tak ingin ku menyakiti mu dengan perasaan ini.
Perasaan yang timbul karena ke indahan mu dalam dunia ku.
Seiring waktu yang berjalan kau hiasi hari ku.
Walaupun ku tau kau tak merasakannya.

Entah sampaikapan dapat ku pendam.
Entah berapa lama rasa ini terhujam.
Keyakinan cinta dan sayang ku tak terpungkiri.
Kan ku jaga slalu dalam hati.

Bagai kupu-kupu yang menari indah diri mu.
Bagai mawar merekah senyum mu.
Entah hanya aku yang menyadarinya atau bukan.
Hanya itulah yang ku rasakan.

Terhanyut ku dengan sapaan mu.
Tak berdaya ku dengan cara bicaramu.
Berbisik hati kepada angan.
Tuk mendekapmu dengan kehangatan.

Wahai sang ratu malam.
Sampaikan lah kepadanya perasaan ku ini.
Betapa ingin ku memilikinya.
Sampaikanlah rasa yang sudah terlalu lama ku pendam.

Wahai para putri malam.
Iringilah mimpinya dengan cahaya kalian.
Ukirlah nama ku dalam hatinya.
Agar ia tau betapa ku mencintainya.

0 comments:

space available

space available

Search